Sabtu, 24 Maret 2012

Nicky Hayden



MotoGP
Operasi Sukses, Hayden Ingin Tampil di Sepang


Nicky Hayden 
Setelah sukses menjalani operasi punggung, Nicky Hayden berharap bisa secepatnya sembuh total. Pebalap Ducati itu sangat ingin tampil pada tes pramusim kedua MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 28 Februari hingga 1 Maret mendatang.Cedera punggung Hayden dialami ketika tampil di tes pertama pada akhir bulan lalu. Tapi, sebenarnya cedera itu merupakan cedera kambuhan yang telah menimpanya pada bulan Desember tahun lalu.

Untuk menyembuhkan cedera itu, tidak ada jalan lain selain ia harus naik meja operasi. Kini, Hayden telah sukses menjalani bedah yang diadakan di Rumah Sakit Fremont, California, Amerika Serikat itu. Ia kini sedang memasuki tahap penyembuhan.

"Cedera ini jelas merupakan kemunduran bagiku. Tapi saya cukup senang dengan dengan keberhasilan operasi ini," kata Hayden kepada Autosport, Selasa (14/2). "Saya bisa melakukan segala sesuatu yang bisa dilakukan walau ruang geraknya masih dibatasi," tambahnya.

Pebalap asal Amerika Serikat itu berharap penyembuhannya berjalan cepat supaya bisa langsung tampil di lintasan pada tes di Sepang nanti "Saya berharap secepatnya bisa membantu tim," tandas pria berusia 30 tahun itu.


Hayden Tak Sabar Kembali ke Lintasan


Nicky Hayden 
Setelah sukses menjalani operasi bahu, Nicky Hayden kini telah siap kembali ke lintasan balap. Hayden ingin segera melakukan persiapan untuk menghadapi MotoGP musim 2012.Persiapan Hayden menjelang musim ini terganggu karena cedera bahu yang menimpanya. Cedera itu ia alami ketika mengikuti balapan motorcross di Kentucky, Amerika Serikat, beberapa pekan lalu.

Untuk memulihkan cedera bahu tersebut, awal pekan ini Hayden harus langsung terbang dari Sepang ke California untuk menjalani operasi arthroscopic. Kini, cedera Hayden telah dinyatakan sembuh total dan siap kembali berlomba.

“Cedera ini melahirkan sebuah kemunduran bagi karierku. Meski demikian, saya merasa puas dengan perkembangan kesehatanku saat ini," kata Hayden kepada GPUpdate, Jumat (10/2).

Seiring dengan keberhasilan operasi itu maka Hayden berharap kondisi fisiknya juga semakin membaik. Ia tak sabar lagi untuk tampil di lintasan bersama motor terbaru Ducati.


Satu Dekade Hayden di Losail


Nicky Hayden 
Sirkuit Losail di Doha, Qatar, sangat akrab dengan Nicky Hayden. Bagi pebalap Ducati itu, Losail merupakan sirkuit yang spesial dalam kaiernya dan memilki karakter lintasan yang unik.Dalam satu dekade terakhir, Hayden sering berlomba di Losail. “Tahun ini akan menjadi musim kesepuluh bagi saya balapan MotoGP di Losail. Saya tak sabar untuk berlomba,” tandas Hayden kepada Paddock Talk, Rabu (4/4).

Berlomba di Losail merupakan sebuah pengalaman unik bagi Hayden. Selain balapan akan digelar pada malam hari, sirkuit Losail  juga memiliki tikungan yang menantang kemampuan balap Hayden. Hayden sudah mengahafal setiap tikungan di Losail

"Belokan tajam di tikungan dua, di mana saya sudah tahu harus berhati-hati ketika akan melintasinya," jelasnya.

Supaya bisa sukses di Losail nanti, Hayden lebih mengandalkan skill balap ketimbang kehebatan motor. “Setingan motor tak akan banyak berpengaruh, Anda harus sangat berhati-hati karena adanya pengembunan lintasan akibat balapan di malam hari," tambahnya.

Hayden sangat optimis, dengan mengetahui karakter Losail maka ia bisa akan menjadi pebalap terbaik nanti.

Minggu, 18 Maret 2012

VALENTINO ROSI



Rossi-Hayden Jalani Operasi Pada Hari yang Sama


Valentino Rossi 
Seperti yang dikutip dari Sport Rider, dua pebalap andalan Ducati akan menjalani operasi pada hari yang bersamaan, Senin (6/2). Nicky Hayden akan masuk ruang bedah guna mengatasi cedera bahu, sedangkan Valentino Rossi untuk mengeluarkan logam dari kakinya.Hayden sempat bersikeras tidak ingin dioperasi setelah mengalami cedera bahu saat latihan di Kentucky, Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Akan tetapi, cedera tersebut sangat mengganggunya saat tes pra-musim di Sepang awal bulan ini.

Sementara itu, juara dunia tujuh kali itu sudah waktunya untuk mengeluarkan alat bantu pemulihan yang berupa sebuah logam dari kakinya. Logam tersebut ditanam ke kakinya setelah mengalami kecelakaan selama sesi latihan di Motogp Mugello, Italia 2010 lalu.

Sekarang Rossi sudah benar-benar pulih dari cedera itu sehingga logam yang ditanam ke kakinya tidak lagi diperlukan dan harus dikeluarkan. Dia akan menjalani bedah di rumah sakit Cervesi Cattolica.

Tes pra-musim kedua akan berlangsung pada 28 Februari mendatang di Sepang. Ducati menyatakan bahwa Rossi sudah siap untuk tes tersebut, sedangkan Hayden belum bisa dipastikan.




Sirkuit Le Mans, Prancis merupakan satu-satunya tempat di mana Valentino Rossi bisa naik podium musim lalu. Sekarang, ketika kembali berlaga di sana pebalap Ducati itu mampu memperbaiki catatannya dengan finis di posisi kedua, Ahad (20/5) malam WIB.Sejak awal lomba Rossi sadar betul bahwa memiliki peluang besar untuk dapat lebih kompetitif dengan kondisi lintasan yang basah karena hujan. Situasi tersebut sebenarnya sudah diharapkan Rossi sejak sesi kualifikasi. Rossi memang terkenal sebagai pebalap yang memiliki pengalaman paling baik saat menjalani race dengan kondisi lintasan basah.

Pebalap berdarah Italia itu mengawali balapan dari posisi ketujuh di Le Mans, namun dengan kelebihannya saat kondisi lintasan basah membantu dia sanggup melesat keurutan ketiga di belakang Casey Stoner. Akan tetapi, tepat di lap terakhir dia akhirnya mampu mengalahkan perlawanan Stoner dan berhak atas podium kedua setelah Jorge Lorenzo.

"Saya sangat senang karena hasil ini sangat penting bagi kami. Saya tahu kami punya kesempatan lebih baik dengan kondisi lintasan seperti ini untuk bisa naik podium," kata Rossi seperti dikutipAutosport.

"Saya coba mendorong motor dengan cara yang lebih baik agar dapat mempertahankan konsentrasi. Kami punya peluang bagus untuk finis di tiga besar, jadi sangat penting untuk mendorong motor dengan kecepatan maksimal," sambungnya.



Valentino Rossi menyayangkan keputusan Casey Stoner untuk pensiun dari dunia MotoGP. Rossi yakin hengkangnya Stoner menjadi sebuah kehilangan yang besar bagi olah raga balap ini.Stoner, dua kali juara dunia MotoGP, mengumumkan keputusannya untuk mundur pada saat konferensi pers menjelang MotoGP Prancis, Kamis (17/5) waktu setempat. Pebalap tim Repsol Honda asal Australia tersebut mengatakan akan meninggalkan dunia balap di akhir musim 2012.
Posisi pebalap berusia 26 tahun itu di klasemen pebalap saat ini adalah sebagai juara bertahan, dan pimpinan klasemen sementara musim balap 2012. Sementara Rossi, yang kini membalap untuk tim Ducati, meyakini mundurnya Stoner menjadi sebuah kehilangan besar di dunia MotoGP.
"Saya pikir akan ada banyak hal yang negatif mengenai MotoGP, karena kami kehilangan seorang juara dunia bertahan dan pimpinan poin saat ini. Jadi, dari sudut pandang teknis, seri balap kejuaraan dunia akan sangat kehilangan," kata Rossi di Le Mans pada Autoport, Kamis (17/5) waktu setempat.
Rossi, yang melakoni salah satu start terburuknya sepanjang musim bersama Ducati, membantah bahwa dirinya juga memikirkan untuk pensiun. Meski di waktu lalu, ia sempat memikirkan untuk mundur dari dunia MotoGP.
"Memang benar kalau dulu saya sempat memikirkan untuk pensiun, tapi saya mengatakan pada Anda bahwa saya tidak akan pensiun. Saya akan pensiun tanpa melakukan hal ini, karena saya tidak terlalu menyukai perpisahan," ujar juara dunia tujuh kali tersebut.
"Anda akan tahu ketika saya sudah berada di rumah. Bagi seorang pebalap, membalap menjadi suatu kenangan yang tidak akan pernah dilupakan, tapi mungkin untuk sebuah alasan yang salah dibandingkan alasan yang bagus," cetusnya.
"Sangat menyedihkan, karena setelah pensiun Anda harus memikirkan mengenai cara mengubah gaya hidup dan mengacuhkan apa sudah dilakukan selama 15 tahun. Jadi, hal itu merupakan sesuatu yang pasti tidak akan pernah terlupakan," pungkas Rossi.


Dalam tiga seri MotoGP di tahun ini, Valentino Rossi belum juga menunjukan penampilan maksimal. Rossi belum sekalipun naik podium dalam balapan yang berlangsung di Qatar, Spanyol. dan Portugal. Hasil buruk itu membuat berhembus spekulasi Rossi akan pensiun.

Kekecewaan Rossi memuncak ketika ia hanya menempati peringkat ke-10 di GP Qatar, 8 April. Rossi langsung menunjukan kekecewaan itu ketika balapan berakhir.

"Saya tidak bisa berlomba dengan situasi seperti ini. Saya juga tidak bisa melakukan perubahan. Apa lagi yang hasrus saya katakan,"  keluh Rossi kepada Eurosport.

Rasa tidak puas Rossi itu membuat surat kabar Inggris, Daily Telegraph berni menulis bahwa Rossi akan pensiun di akhir musim ini.

Menanggapi spekulasi itu, Rossi langsung mengeluarkan bantahan. "Saya bergabung dengan Ducati pada akhir 2010 dengan kontrak dua tahun. Saya mengalami masa-masa sulit di tim ini. Tapi, saya berniat memperpanjang kontrak untuk dua tahun ke depan," cetus The Doctor kepada Motosprint, Selasa (8/5)

Untuk memperbaiki performa musim ini, Rossi akan bekerja lebih keras dengan mekanik tim. Ia berniat untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara. Saat ini Rossi terpaku di peringkat kesembilan klasemen sementara pebalap.




Stoner Balik Kritik Rossi, Persaingan Makin Panas
Eky Rieuwpassa

Valentino Rossi dan Casey Stoner (Getty Images)
Beberapa pekan lalu, Valentino Rossi melontarkan kritikan pedas kepada juara dunia MotoGP 2011, Casey Stoner. Kini, menjelang bergulirnya musim 2012, Stoner berbalik menyerang pengoleksi tujuh gelar dunia MotoGP itu. Kritikan Stoner itu membuat  persaingan di lintasan balap semakin memanas,Rossi mengkritik Stoner hanya mampu meraih juara dunia berkat kecanggihan motor Honda yang ia kemudikan. Menurut pebalap Italia itu, sebenarnya Stoner tidak memiliki kemampuan memadai untuk menjadi juara dunia. Stoner hanya tertolong dengan kecanggihan motor Yamaha.

Kini, Stoner balik mengkritik Rossi. Tidak hanya menyerang Rossi, pebalap Australia itu juga mempertanyakan kahandalan mekanik tim Ducati, Jerry Burgess, dalam mengembangkan motor terbaik bagi Rossi. Stoner mengatakan, sepanjang musim lalu Burgess kesulitan meningkatkan performa motor Ducati sehingga Rossi kesulitan meraih podium.

“Saya merasa gelar juaraku di tahun lalu terasa sangat manis berkat kritikan Valentino dan Jerry. Seharusnya mereka melihat ke diri sendiri karena tidak mampu mengembangkan mobil yang kompetitif," kata Stoner kepada Motorcyclingnews, Rabu (15/2).

“Ternyata mereka 10 kali lebih bingung dalam menentukan target mana yang menjadi prioritas. Semua yang Valentino katakan bahwa saya tidak berusaha cukup keras sebenarnya bukanlah hal yang baru,” tandas Stoner.

Pebalap berusia 26 tahun itu mengatakan, Ducati memiliki motor terbaik di grid dan ia memiliki ban terbaik dan banyak hal lainnya. Saat masih memperkuat Ducati, Stoner pernah merasakan apa yang sedang menimpa Rossi saat ini. Ia melihat nasib buruk Ducati juga menular kepada Marco Melandri dan Nicky Hayden.